-->

Tutorial Cara Info Mudah

Blog yang memberikan tips, trik, cara, tutorial, info, dan lain-lain dengan cara mudah dan cepat.

10/23/2016

Contoh Wawancara Kelompok 7 Orang Tentang Perkembangan Internet

 Teks wawancara ini dibuat sebagai contoh bagi kalian yang mendapatkan tugas membuat wawancara dengan teman kalian. 

Keberadaan Internet Beserta Kontennya dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Adi: Pemilik warnet
Ambar: Masyarakat
Fanalia: Pelajar
Fikri: Pembuat konten internet
Nikita: Pelajar
Nabila: Guru
Reyhan: Pewawancara

Reyhan            : Di era globalisasi ini, internet sudah merupakan bagian dari kehidupan
                        manusia modern, beragam konten serta tayangan pun dapat diakses
                        secara bebas dan tanpa batas, dan tak luput dari berbagai dampak yang
                        ditimbulkan mulai dari positif sampai negatif.
Reyhan            : Mas Adi selaku pemilik warnet, apakah anda selalu mengawasi apa saja yang
                        dilakukan oleh para pengunjung warnet?
Adi                  : Ya, saya senantiasa mengawasi keadaan dan aktifitas dalam warnet saya,
            walaupun sudah ada cctv, saya tetap tidak tahu apa yang benar-benar dilakukan
            oleh para pengguna, kalau ada yang membuka situs yang tidak selayaknya dibuka
            kan bahaya.
Reyhan            :Menurut jawaban dari mas Adi, di internet tersebar berbagai macam situs
                        maupun konten konten yang tidak layak tonton , menurut anda , seperti apakah
                        suatu konten ataupun tayangan yang tidak layak tonton itu?
Fanalia            : Menurut saya , suatu konten yang tidak layak untuk ditinjau adalah konten yang
                        mengandung unsur-unsur pornografi, penghinaan ataupun kekerasan.
Reyhan            : Fanalia menjawab bahwasannya konten yang tidak layak adalah yang
mengandung unsur pornografi, kekerasan, ataupun penghinaan, menurut anda , apakah suatu konten yang mengandung unsur-unsur tersebut jadi aman dipublikasi dengan melabeli untuk usia berapakah konten tersebut boleh diakses, atau memberikan peringatan atau batasan usia untuk mengakses konten tersebut? Karena sepertinya tayangan atau konten yang berlabel atau dikenai batasan usia sudah cukup membatasi anak-anak usia pendidikan untuk menjangkaunya.
Fikri                : Memang melabeli konten yang tidak layak diakses oleh anak dibawah umur
                        cukup efektif. Namun masih banyak anak dibawah umur yang mampu
                        mengakalinya hingga mereka dapat mengakses konten tersebut.

Reyhan            : Konten-konten di internet memang sudah banyak yang diberi batasan usia
                        maupun peringatan, tetapi tetap saja tidak begitu efektif, banyak yang dapat
                        mengakali hal tersebut maupun tidak mengindahkan peringatan yang diberikan,
                        kalau anda sebagai seorang pelajar diusia remaja, apakah anda mentaati
                        peringatan yang diberikan dan apakah anda pernah mengakali batasan batasan
                        usia yang diberikan?
Nikita              : Ya, saya mengerti dan memahami apa saja yang memang tak seharusnya saya
                        tonton dan saya tinjau, dan untuk batasan usia, saya memang jujur dan tidak
                        pernah memalsukan usia saya dalam pembuatan akun apapun di internet, apalagi
                        hanya untuk melihat konten yang tidak layak, kebanyakan saya hanya pakai untuk
                        belajar dan mengambil informasi berharga dari internet
Reyhan            : itu sangat bagus, jarang ada pelajar atau anak diusia muda yang berlaku seperti  anda dan kalau untuk bu guru, apa saat ini anda sudah mengaplikasikan pemakaian internet dalam kegiatan belajar mengajar anda?, karena yang saya dengar, belajar menggunakan sarana internet memang sebagian orang menyebutnya hal yang baru dan juga menyenangkan.
Nabila             : Ya saya sudah mencoba menggunakan sarana situs internet untuk mengajar,
                        seperti mengajak murid-murid untuk membaca buku elektronik, yang tentu lebih
                        praktis karena hanya bermodal gadget dan konektivitas internet, dan saya juga
                        pernah memberikan tugas yang dikirim melalui e-mail mereka ke e-mail saya.
Reyhan            : Menurut perkataan bu guru, bisa disimpulkan banyak pelajar yang sudah  diberikan tugas berbasis internet dengan mengirimkan tugas melalui e-mail, di warnet anda sendiri, biasanya warnet anda dikunjungi oleh anak-anak remaja bukan?, apakah dari sekian banyak remaja ada yang datang memakai computer hanya untuk mengerjakan tugas dan mengirim lewat e-mail?
Adi                  : Ya tidak seberapa banyak, rata-rata mereka tidak hanya mengerjakan tugas, tapi
            sekalian bermain game online atau mencari hiburan lainnya.
Reyhan            : Berbicara soal hiburan, anda sebagai seorang pembuat konten yang cukup
                        dikenal masyarakat , apakah konten yang anda buat hanya untuk hiburan semata
                        yang ringan dan cocok untuk semua usia? Dan konten macam apakah yang anda
                        buat?, dan berupa apa?
Fikri                : Saya membuat konten yang bersifat prosedur atau langkah – langkah jika anda
                        melakukan sesuatu. Di konten saya juga saya sisipi sedikit hiburan yang cocok
                        untuk segala usia.
Reyhan            : Ya, anda sebagai seorang yang sudah berkeluarga, pastinya aktivitas dan
                        kebutuhan anda bertambah, apakah anda pernah menggunakan sarana internet
                        untuk memudahkan dan menjalankan kegiatan anda sehari-hari?
Ambar             : Ya, saya seringkali menggunakan internet untuk kebutuhan sehari-hari, seperti
                        langkah-langkah membuat sesuatu untuk keperluan rumah, atau cara-cara efektif
                        yang berkaitan dengan ibu rumah tangga, ya walaupun butuh biaya yang tidak
                        murah untuk menggunakan koneksi internet.
Reyhan            : Bicara soal biaya , berapa yang anda keluarkan sebulan untuk mengaktifkan
                        paket internet di ponsel anda?
Fanalia            : Saya biasa menghabiskan hamper 100 ribu perbulannya hanya untuk
                        mendapatkan layanan koneksi internet dan dengan konektivitas yang lancer, saya
                        dapat mengakses internet kapan saja dan dimana saja
Reyhan            : internet memang semakin fleksibel saat ini, apakah anda pernah diberikan
                        pekerjaan rumah atau tugas dari guru menggunakan fasilitas internet?, dan apa
                        pendapat  anda tentang tugas yg diberikan melalui internet?
Nikita              : Ya, saya sudah seringkali diberikan tugas atau pekerjaan rumah melalui sarana
                        internet, itu sangat fleksibel, saya bisa mengakses nya dimanapun dan juga
                        menggunakan perangkat apapun yang mendukung konektivitas internet, tanpa
                        membuka-buka buku yang banyak.
Reyhan            : Berbicara soal fleksibel, apa pendapat ibu dengan kegiatan belajar mengajar ibu
                        diiringi oleh pemakaian internet sebagai suatu fasilitas?
Nabila              : Saya memang merasa dimudahkan dalam pengajaran apabila menggunakan
                        internet, saya tidak perlu membawa-bawa buku yang memberatkan, para siswa
                        dan siswi pun dapat mengolah informasi pelajaran dimanapun dan kapanpun
                        menggunakan gadgetnya
Reyhan            : Anda sebagai seorang ibu, apakah anda memberikan fasilitas gadget dan juga
                        akses internet kepada anak anda?
Ambar             : Ya, saya menyadari akan kepentingan internet bagi anak saya, dia bisa dapat
                        informasi menarik dari internet dan juga hiburan yang seolah tiada batas, tapi saya
                        sebagai orang tua yang baik akan selalu mengawasi dan membatasi akses internet
                        anak saya agar tetap aman dan terjaga dari bahaya-bahaya yang ada.
Reyhan            : Berbicara soal bahaya – bahaya di internet pernakah mas adi memergoki anak
                        dibawah umur yang mengakses konten dewasa di warnet anda?
Adi                  : Saya pernah beberapa kali memergoki anak dibawah umur yang sedang
                        mengakses konten dewasa dan saat itu saya langsung mematikan PC dia lalu saya
                        menasehatinya kemudian ia saya persilahkan mereka untuk pulang.


Reyhan            : Sehubungan dengan konten dewasa di internet. Belakangan ini banyak  protes
                        dari masyarakat di dunia maya yang menyatakan bahwa video ataupun konten
                        yang belakangan ini dipublikasikan itu tidak mendidik dan malah menghancurkan
                        moral generasi bangsa. Bagaimana menurut anda sebagai salah satu pembuat
                        konten tentang para pembuat konten negatif tersebut.
Fikri                 : Menurut saya masyarakat tidak bisa sepenuhnya menyalahkan para pembuat
                        negatif. Karena konten tersebut pada awalnya pasti dibuat memang bukan untuk
                        anak – anak dan sudah ada batasan usia untuk mengaksesnya. Peran orang tua
                        serta lingkung lah yang dapat mempengaruhi perilaku anak ketika mengakses
                        internet.
Reyhan            : Sehubunagan dengan peran serta orang tua dalam kehiduapan anaknya yang
                        terbaur dengan internet apakah anda telah merasakan peran serta orang tua anda
                        dalam kegiatan anda selama mengakses internet.
Fanalia            : Ya saya menyadari peran serta orang tua saya dalam kehidupan saya yang terus
                        menerus menggunakan internet. Mereka kerap menasehati saya akan bahaya –
                        bahaya yang berada di internet dan juga membatasi saya dalam mengakses
                        internet sehingga saya tidak lupa waktu untuk mengerjakan apa yang harus saya
                        kerjakan.
Reyhan            : Jika fanalia merasa sudah mendapatkan perhatian khusus untuk
                        penggunaan internet dari orang tuanya. Bagaimana dengan anda apakah anda
                        sudah merasakan peran orang tua dalam kegiatan anda selama mengakses
                        internet?
Nikita             : Ya Saya sudah merasakan apa yang dirasakan Fanalia, hanya saja orang tua saya
                        lebih memberikan kebebasan dalam mengakses internet.
Reyhan            : Selain orang tua sebenarnya guru juga turut ambil bagian dalam memberikan
                        edukasi kepada siswa tentang penggunaan internet. Apakah anda sudah merasa
                        demikian?
Nabila             : Ya, saya sendiri merasa sudah memberikan edukasi terhadap siswa siswi saya
                        untuk menanggulangi efek negatif dari internet.
Reyhan            : Berbicara masalah edukasi kita anda sebagai orang tua memang sudah
                        seharusnya memberikan edukasi kepada anak – anak anda sejak mereka berusia
                        dini dan sehubungan dengan internet mulai dari kapan anda mulai memberikan
                        pengenalan internet kepada anak – anak anda? Dan apakah itu untuk tujuan
                        pendidikan yang lebih baik?
Ambar             : Saya sudah memperkenalkan anak saya dengan internet sejak 3 tahun yang lalu.
                        Ketika anak saya kelas 3 SD. Saya memperkenalkan internet kepada anak saya
                        bukan untuk edukasi dan juga tidak mudah jenuh. Tetapi pada akhirnya saya
                        menyadari banyak sekali manfaat positif yang bisa kita ambil dari internet tidak
                        hanya soal menghilangkan jenuh tetapi kita dapat melakukan apa saja di internet
                        salah satunya adalah pendidikan yang bisa kita akses dengan gratis.
Reyhan            : Mas adi sudah berkerja lama di warnet. Apakah yang mas adi sering
akses di internet?
Adi                  : Saya pribadi menggunakan internet biasanya untuk bermain game online dikala saya jenuh tetapi saya terkadang juga menggunakan untuk mengakses hal – hal yang positif seperti kabar berita atau pun hal lainnya.
Reyhan            : Anda sebagai pembuat konten pastinya membutuhkan referensi. Dimana anda biasa menemukan referensi untuk konten anda dan berupa apa referensi tersebut?
Fikri                 : Saya biasanya mencari referensi di internet. Saya mengambilnya di website atau di youtube.
Reyhan            : Youtube memang merupakan salah satu situs yang didalamnya banyak terdapat banyak video dengan berbagai jenis dan kualitas. Anda sebagai seorang pelajar. Biasanya apa yang anda cari di youtube.
Fanalia             : Saya biasanya saya mencari video tutorial atau pun video lucu yang dapat menghibur saya dikala saya jenuh. Sayangnya terkadang saya menemukan konten negative di youtube.
Reyhan            :  di youtube memang ada beberapa konten negatif. Bagaimana anda menyikapinya?
Nikita              : Sebagai situs yang dapat diakses oleh berbagai kalangan dan juga orang siapa pun bisa mempublikasikan konten negatif di situs tersebut. Saya sebagai pelajar tidak menghiraukan konten – konten negatif tersebut. Karena hal yang selayaknya saya akses adalah konten pendidikan atau hiburan yang sesuai dengan usia saya. Bukan berarti ketika saya sudah cukup umur saya akan mengakses konten – konten tersebut memang sebenarnya boleh namun kita harus memperhatikan dampak – dampak dari apa pun yang kita akses.
Reyhan            : Memang itu lah sifat yang seharusnya dimiliki oleh pelajar masa kini karena sebagian remaja sering kali melakukan penyimpangan melalui internet. Bagaimana tanggapan anda sebagai pendidik dan bagaimana cara anda menangani masalah penyalahgunaan internet seperti itu?
Nabila             : Saya sebagai pendidik merasa kecewa dengan para pelajar yang memiliki sifat seperti itu. Biasanya jika saya mengetahui anak didik saya melakukan hal negatif melalui internet saya langsung menasehatinya dan memanggil orang tuanya untuk bersama membenahi perilaku anak tersebut.
Reyhan:           : Lalu anda sebagai orang tua bagaimana jika anak anda yang melakukan perbuatan negatif ketika mengakses internet?

Ambar             : Saya akan memberikan hukuman kepada anak saya dengan cara memutuskan akses internet lalu terus menasehati dia hingga ia sadar perbuatan tidak untuk dirinya baru lah saya memberikan akses internet kembali ketika ia sudah sadar atas perbuatannya
Author Profile

By Fikri Syahfalaq

0 Komentar Contoh Wawancara Kelompok 7 Orang Tentang Perkembangan Internet

Post a Comment

Silahkan Berkomentar

Back To Top